Wednesday, March 16, 2011

Komponen Tiap Layer Pada Model OSI Layer

  • Physical Layer


Komponen yang digunakan antara lain :

  • Cabling system components
  • Adapters that connect media to physical interfaces
  • Connector design and pin assignments
  • Hub, repeater, and patch panel specifications
  • Wireless system components
  • Parallel SCSI (Small Computer System Interface)
  • Network Interface Card (NIC)

  • Data Link Layer
Data    Link    Layer   menangani    bingkai (frame)  dat a  khusus  antara   jaringan   dengan Physical layer . Pada  penerimaan  akhir,  layer ini mem -paket data mentah dari Physical layer kedalam  bingkai   data  untuk  pengiriman   ke Network layer .

Sebuah  bingkai  (frame)  data  adalah  unit das ar bagi trafik jaringan seperti  data di  kirim melalui  media  jaringan;  bingkai  data   adalah sebuah format terstruktur yang   tinggi  (highly structured format) yang mana   data  dari layer atas di letakkan  untuk   pengiriman,  dan  pada saat data di   extracted (diurai)  saat di terima dan dikirim ke layer diatasnya.

Secara umum fungsi dari Data Link Layer adalah :

  •  Framing  :  Membagi  bit  stream   yang diterima  dari  lapisan  network  menjadi unit-unit data yang disebut frame.
  • Physical Addressing  : definisi  identitas pengirim   dan   /atau    penerima    yang ditambahkan dalam header .
  • Flow  Control   :   melakukan  tindakan
  • untuk membuat stabil laju bit jika  rate atau   laju   bit   stream    berlebih    atau    berkurang.
  • Error        Control         :        penambahan mekanisme         deteksi     dan                       retransmisi frame-frame yang gagal terkirim.
  • Communication  Control :   menentukan device  yang  harus   dikendalikan   pada saat tertentu jika  ada dua koneksi yang sama.

  • Network Layer
Network layer berfungsi  untuk pengendalian operasi  subnet ,   mendefinisikan alamat -alamat   IP, membuat   header   untuk paket-paket, dan  kemudian melakukan routing melalui  internetworking dengan menggunakan router.  Masalah  desain  yang  penting  adalah bagaimana           caranya menentukan route pengiriman  paket  dari  sumber  ke  tujuannya. Route dapat  didasarkan pada table statik yang “dihubungkan ke”  network.  Route  juga  dapat dit entukan            pada  saat awal percakapan misalnya   session   terminal.   Terakhir,   route dapat juga sangat dinamik, dapat berbeda bagi setiap    paketnya.    Oleh    karena    itu,    route pengiriman  sebuah   paket   tergantung   beban jaringan saat itu. Bila  pada  saat  yang  sama  dalam  sebuah subnet terdapat terlalu banyak paket, maka ada kemungkinan  paket -paket  tersebut  tiba  pada saat yang bersamaan. Hal ini dapat menyebabkan terjadinya bottleneck. Pengendalian    kemacetan    seperti    itu    juga merupakan tugas network layer. 


  • Transport Layer
Fungsi      dasar     Transport     Layer     adalah menerima  data  dari  session  layer,  memecah data  menjadi  bagian-bagian  yang  lebih  kecil serta memberikan  nomor  urut  ke  paket -paket tersebut ,  meneruskan  data  ke  network  layer, dan  menjamin  bahwa   semua  potongan  data tersebut bisa tib a di sisi lainnya dengan benar. Selain  itu,  pada  level  ini  juga   membuatsebuah  tanda  bahwa  paket  diterima   dengan sukses (acknowledgement), dan mentransmisikan   ulang   terhadp   paket -paket yang hilang di tengah jalan.


  • Session Layer
Session  layer  mengijinkan para  pengguna untuk  menetapkan  session  dengan  pengguna lainnya. Sebuah session selain memungkinkan transport  data  biasa,  seperti  yang  dilakukan oleh   transport layer, juga menyediakan layanan yang  istimewa untuk aplikasi-aplikasi tertentu.    Sebuah session digunakan untuk memungkinkan  seseorang   pengguna   log   ke remote                          timesharing system atau untuk memindahkan  file   dari  satu  mesin  kemesin lainnya.Sebuah    layanan    session    layer    adalah untuk     melaksanakan   pengendalian    dialog. Session    dapat    memungkinkan    lalu      lintas bergerak  dalam  bentuk  dua  arah  pada  suatu saat, atau hanya satu arah saja.  Jika pada satu saat lalu  lintas  hanya  satu  arah  saja  (analog dengan  rel  kereta  api  tunggal),  session  layer membantu   untuk   menentukan   giliran   yang berhak menggunakan saluran pada suatu saat. Layanan session di atas disebut manajemen  token.  Untuk  sebagian  protokol, adalah   penting    untuk    memastikan    bahwa kedua pihak yang bersangkutan tidak melakukan   operasi   pada   saat   yang   sama. Untuk  mengatur   aktivitas   ini,  session  layer menyediakan token -token  yang  dapat digilirkan. Hanya pihak yang memegang token yang diijinkan melakukan operasi kritis.


  • Pressentation Layer
Berfungsi    untuk   mentranslasikan    data yang  hendak  ditransmisikan  oleh  aplikasi  ke dalam    format    yang    dapat    ditransmisikan melalui jaringan. Layer ini bertanggung jawab bagaimana data dikonversi dan diformat untuk transfer    data.    Contoh    konversi    misalnya format  text  ASCII  untuk  dokumen,  .gif  dan JPG untuk gambar. Lay er ini membentuk kode konversi, translasi data, enkripsi dan konversi. Secara   umum   fungsi   dari   presentation layer adalah : Enkripsi  dan  dekripsi  dari  suatu  pesan untuk alasan keamanan dan dekrompresi  suatu  pesan sehingga dapat dikirimkan  pada  jaringan secara efisien Memformat grafis Melakukan translasi konten Melakukan     translasi       yang      sifatnya spesifik terhadap suatu sistem tertentu

Read More..

Konfigurasi Jaringan Pada Sistem Operasi Windows

Alat dan bahan :

1. PC / Laptop
2. Kabel UTP


3. Kabel Cross dan Kabel Straight


kabel straight digunakan untuk menghubungkan perangkat yang berbeda misalnya switch dengan laptop, sedangkan kabel cross digunakan untuk menghubungkan perangkat yang sama misalnya switch dengan switch.


4. Switch



Langkah-Langkah dan Pengujian :
1. Persiapkan alat – alat yang akan digunakan untuk praktikum
2. Sambungkan kabel straight dengan Laptop/PC
3. Hubungkan kabel straight dengan switch
4. Konfigurasi Local Area Network yang ada pada laptop/pc, Klik start -> control Panel -> network connection -> Local Area Connection -> internet protocol (TCP/IP) -> use the following IP Address.



Isi IP Address : 192.168.0.2 dan subnet mask : 255.255.255.0 -> ok


  • Selanjutnya di test apakah jaringan sudah terhubung.
  • selanjutnya klik start-> run -> ketikkan cmd -> ok
  • ketikkan -> ping 192.168.0.1 (no akhir disesuaikan dengan laptop/pc yang lain)
  • setelah berhasil selanjutnya menghubungkan jaringan 1 dengan jaringan 2 dan 3 yakni dengan cara :

Hubungkan switch jaringan 1 dengan dengan menggunakan kabel cross ke switch jaringan 2 dan 3.
Kemudian lewat command prompt ketikkan > ping 192.168.0.2 ( sesuai dengan ip address yang digunakan ) untuk mengetahui komputer telah terhubung atau belum.


Read More..
Template by : kendhin x-template.blogspot.com