Wednesday, April 20, 2011

IP Address & Subnetting

IP Address merupakan bilangan yang digunakan sebagai pengenal bagi tiap-tiap mesin yang berada pada jaringan IP. IP Address berfungsi untuk mengetahui lokasi dari device dalam sebuah jaringan(network). IP Address merupakan logical addressing bukan hardware addressing. IP Address di desain agar dapat mengizinkan sebuah host berkomunikasi dengan host lain tanpa memperdulikan jenis teknologi LAN yang digunakan.

Adapun  erminology dari IP address terdiri dari :
  • Bit, terdiri dari bilangan 0 atau 1.
  • Byte, terdiri dari 7 atau 8 bit tergantung apakah menggunakan bit parity atau tidak, yang elbih sering digunakan ada asumsi 1 byte sama dengan 8 bit.
  • Alamat Network, alamat yang menandai satu kelompok jaringan. Network address digunakan dalam proses routing guna mengirimkan paket ke jaringan lain.
  • Broadcast Address, alamat yang digunakan untuk mengirimkan data ke semua host dalam sebuah jaringan. Contohnya 255.255.255.255, alamat tersebut akan menyebabkan sebuah host mengirimkan data ke seluruh host yang termasuk dalam satu kelompok jaringan.

Sebuah alamat IP terdiri dari 32 bit. Dari 32 bit tersebut dibagi menjadi 4 bagian, masing-masing bagian terdiri dari satu byte (8 bit).

Kita dapat implementasikan bilangan IP ke dalam 3 bentuk, yakni :
  • Decimal, contohnya : 172.16.10.1
  • Biner, contohnya : 10202200.00010000.00001010.00000001
  • Hexadesimal, contohnya : AC 10 0A 01

Secara administrasi IP address terbagi dalam lima kelas, yaitu kelas A,B,C,D dan E yang memiliki nilai 
Subnet Mask default sebagai berikut :
  • Default Subnet Mask kelas A : 255.0.0.0
  • Default Subnet Mask kelas B : 255.255.0.0
  • Default Subnet Mask kelas C : 255.255.255.0
  • Kelas D dan E tidak memiliki Subnet Mask.

Untuk menentukan sebuah IP address termasuk kedalam kelas tertentu kita dapat melihat nilai yang terdapat pada kelompok pertama. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat Gambar. 1 berikut ini :


Dalam penggunaannya alamat IP terbagi dalam dua jenis, yaitu :
  1. Public IP Address, merupakan alamat IP yang biasa digunakan dalam jalur public, Penggunaan IP Publik ini harus melalui proses registrasi ke suatu organisasi yang menangani masalah penggunaan IP agar tidak terdapat host yang memiliki alamat IP yang sama.
  2. Private IP Address, merupakan alamat IP yang biasa digunakan pada jaringan local. 

Penggunaannya tidak memerlukan proses registrasi. Alamat IP yang termasuk dalam IP Privat diantaranya adalah sebagai berikut :

Demikian sekilas tentang IP Address, artikel berikutnya akan menerangkan Subneting dari IP Adress tersebut.


Subneting dapat diartikan sebagai suatu teknik peminjaman bagian host untuk dijadikan bagian network, yang membuat pertambahan jumlah subnet dan memperkecil jumlah host. Ada beberapa alas an untuk melakukan subneting, antara lain :
  1. Mengurangi Trafik Jaringan; Jika di dalam netwok kita tidak menggunakan router, sebuah host tidak dapat berkomunikasi dengan host yang memiliki alamat network yang berbeda. Dengan melakukan subneting berarti juga memperbanyak jumlah jumlah broadcast domain dan memperkecil ukuran broadcast domain, yang juga berarti akan mengurangi lalulintas data dalam sebuah jaringan.
  2. Meningkatakan Performance Jaringan; Ini merupakan sebagai akibat dari berkurangnya trafik dalam jaringan.
  3. Menyederhanakan Management; Dengan melakukan subneting akan lebih mudah dalam mengidentifikasi dan mengisolasi masalah yang terjadi dalam jaringan.
Dalam sebuah jaringan IP yang perlu dipertimbangkan sebelum anda memberikan alamat terhadap sebuah jaringan dan host, antara lain:
  1. Tentukan jumlah Network ID yang diperlukan, yakni :
    • Satu untuk setiap Subnet
    • Satu untuk setiap hubungan jaringan WAN
  2. Tentukan jumlah Host ID yang diperlukan dalam setiap subnet, yaitu:
    • Satu untuk setiap Host
    • Satu untuk setiap interface yang terdapat pada router.
  3. Dilihat dari kebutuhan diatas, maka kita membuat :
    • Satu Subnet Mask untuk seluruh jaringan
    • Subnet ID yang bersifat unik untuk setiap segment secara fisik.
    • Sebuah perkiraan dari Host ID untuk setiap Subnet.
Teknik Subneting pada implementasinya akan berkaitan dengan Subnet Mask. Sama halnya dengan IP Address, subnet mask dibentuk dari bilangan biner. Agar pengguna lebih mudah mengenal dan menggunakan subnet mask, bilangan subnet mask dikonversi ke dalam bentuk bilangan decimal.

Perhatikan bilangan biner yang membentuk Subnet Mask

Bit 1 menandai bagian Network Address, bit 0 menandai bagian Host Address. Untuk lebih jelasnya bisa dilihat contoh berikut ini.

Contoh 1 :
Sebuat PC memiliki alamat IP = 10.15.16.1 dan Subnet Mask = 255.0.0.0, maka PC tersebut akan berada pada alamat network 10.0.0.0.

Gambar 1. Konversi Desimal ke Biner untuk Subneting

Bingung atau sudah lupa konversi bilangan decimal ke biner..??, ok akan saya jelaskan sekilas caranya,  Perhatikan IP Address = 10.15.16.1, ini merupakan bilangan decimal, sedangkan binernya adalah sebagai berikut :

10 =    (128 x 0) + (64 x 0) + (32 x 0) + (16 x 0) + (8 x 1) + (4 x 0) + (2 x 1) + (1 x 0)
    =    0 + 0 + 0 + 0 + 8 + 0 + 2 + 0
    =    8 + 2  (perhatikan kotak hijau pada gambar 1.  diatas)
Untuk bilangan decimal 15, 16, dan 1 dapat dilakukan dengan cara yang sama.

Demikian sekilas penjelasan konversi bilangan decimal ke biner, sekarang kita lanjutakan pembahasan mengenai subneting.

Dari Contoh 1 perhatikan bilangan binernya, jika subnet mask bernilai 1 maka Network Address akan bernilai sama dengan IP Address dan sebaliknya jika Subnet Mask bernilai 0 maka  Network Address akan bernilai 0.

Dari ilustrasi tersebut diatas bisa kita simpulkan bahwa Network Address terbentuk dari hasil operasi logika AND anatar nilai IP Address dengan Subnet Mask.

Lupa juga dengan Operasi Logika AND..?? mari saya segarkan kembali mengenai operasi logika AND ini;
Operasi Logika AND memiliki aturan bila salah satu atau semua input-nya bernilai 0 (nol) maka output-nya akan bernilai 0 (nol). Output hanya akan bernilai 1 jika semua inputnya bernilai 1.
Kemudian kita lanjutkan kembali pembahasan Subneting, dari penjelasan diatas, sekarang kita telah mengetahui bahwa jika sebuah PC dialamati dengan IP Address = 172.16.10.10 dan Subnet Mask = 255.255.0.0 akan membentuk alamat Network = 172.16.0.0.

Sebelumnya telah kita ketahui bahwa defenisi subneting adalah teknik peminjaman bit dari bagian host untuk dijadikan bagian network dan membentuk subnetwork. Proses peminjaman bit tersebut di implementasikan dengan cara mengubah nilai subnet mask.

Demikianlah sekilas penjelsan mengenai teknik subneting. Nantikan artikel selanjutnya disini.

0 comments:

Template by : kendhin x-template.blogspot.com